Premier League musim 2024/2025 kembali menghadirkan nama-nama besar yang mencuri perhatian media, tetapi jauh di bawah sorotan itu terdapat pemain-pemain yang tak terlalu terkenal namun memainkan peran vital untuk timnya masing-masing. Tanpa terlalu banyak sorak-sorai, mereka membentuk pondasi sukses yang sering kali luput dari apresiasi publik. Berikut penjabaran klub per klub tentang pahlawan tanpa tanda jasa di musim lalu dan diulas SBOTOP.
Wolverhampton Wanderers – Joao Gomes: Penggerak Tengah yang Tak Kenal Lelah
Joao Gomes mungkin bukan nama besar seperti rekan-rekannya di lini depan, namun energi dan agresivitasnya di tengah lapangan menjadi landasan utama Wolverhampton Wanderers di tengah tekanan degradasi. Ia piawai dalam memutus serangan lawan dan menghidupkan transisi serangan balik, membuatnya menjadi mesin tanpa henti yang sering tidak terlihat namun sangat dibutuhkan.
West Ham United – Michail Antonio: Sosok Ikonik yang Masih Andalan
Di tengah kehadiran berbagai striker mahal, Michail Antonio tetap menjadi andalan utama. Teknologi fisik, kecepatannya, dan naluri golnya menjadikannya penyerang paling konsisten. Sebagai pencetak gol terbanyak West Ham United di era Premier League, ia membuktikan bahwa pengalaman dan ketajaman insting masih berharga meski usianya tak lagi muda.
Tottenham Hotspur – Son Heung-min: Si Kapten yang Sulit Digantikan
Son Heung-min mungkin sudah populer, namun performanya sempat meredup karena tekanan tim. Saat kembali prima, ia tetap mampu menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan. Ketangkasannya, pengambilan keputusan cepat, dan mental juaranya membuatnya tetap tak tergantikan sebagai ujung tombak penting di skema serangan Tottenham Hotspur.
Southampton – Yukinari Sugawara: Pelita di Pertahanan Sayap
Meskipun Southampton mengalami musim yang mengecewakan, Yukinari Sugawara menjadi sosok yang tampil konsisten. Statistiknya mengenai dribel, silang dan peluang tercipta termasuk terbaik di posisinya. Ia menjadi jembatan antarpertahanan dan serangan yang solid, meskipun Performanya jarang mendapat sorotan tajam publik.
Nottingham Forest – Morgan Gibbs-White: Kreator Andal dari Binance Forest
Penggemar setia Forest tahu kualitasnya, tetapi di panggung nasional dalam maupun luar negeri, apresiasi terhadap Morgan Gibbs‑White masih belum mencapai puncaknya. Visi permainannya luar biasa, mampu mengatur tempo serangan dan menciptakan peluang dengan akurasi tinggi. Ia adalah salah satu gelandang serang paling lengkap di liga.
Newcastle United – Martin Dúbravka: Pilar Ketenangan Saat Tekanan
Ketika cedera mengganggu keadaan, Martin Dúbravka datang sebagai solusi instan. Empat clean sheet langsung membuktikan konsistensi dan profesionalismenya. Persaingan dengan Nick Pope menjadi semakin ketat karena Martin Dúbravka menunjukkan ketenangan dan kualitas stabil sebagai penjaga gawang utama.
Manchester United – Diogo Dalot: Serbaguna dan Andal di Berbagai Posisi
Diogo Dalot mungkin tak mencuri perhatian seperti contohnya Bruno Fernandes atau Marcus Rashford, tapi fleksibilitasnya luar biasa. Bisa bermain di kedua sayap sebagai bek atau wing-back, penampilan rutin dan minim kesalahan membuatnya jadi pilihan utama di periode yang penuh gejolak bagi Manchester United.
Manchester City – Mateo Kovacic: Kepastian Stabil Tanpa Rayu
Absennya Rodri sempat menjadi kekhawatiran bagi Manchester City, tapi Mateo Kovacic tampil sebagai figur yang mampu mengisi kekosongan itu. Ia andal dalam transisi menyerang, menjaga penguasaan bola, dan menciptakan keseimbangan dalam ritme permainan tanpa gemerlap, tetapi dengan efektifitas tinggi.
Liverpool – Alexis Mac Allister: Sumber Ketenangan di Jantung Permainan

Alexis Mac Allister sering kalah sorotan dibanding rekan-rekannya yang lebih besar, tetapi perannya tak tergantikan. Ia rapi dalam distribusi bola, memegang ritme permainan, dan membawa kendali mental di lini tengah Jurgen Klopp. Kepintarannya mengatur permainan membuat lini tengah Liverpool lebih tenang dan produktif.
Leicester City – Bilal El Khannouss: Cahaya Harapan di Tengah Krisis
Dalam tim yang kesulitan, Bilal El Khannouss hadir sebagai salah satu harapan nyata. Teknik dan kepercayaan dirinya menonjol, memberikan momen-momen kualitas tinggi yang sedikit meneduhkan atmosfer karut-marut di klub. Ia menjanjikan masa depan, bahkan saat masa kini penuh tantangan.
Ipswich Town – Leif Davis: Luar Biasa Tanpa Sorak-sorai
Ditemani nama lebih terkenal seperti Liam Delap atau Hutchinson, Leif Davis tetap tampil penuh dedikasi. Crossingnya tepat sasaran, kerja keras di dua sisi lapangan membuatnya menjadi pemain yang sangat berharga dalam jalan panjang Ipswich Town kembali ke Premier League.
Fulham – Alex Iwobi: Motor Kreativitas yang Berkembang Pesat
Dihidupkan oleh taktik Marco Silva, Alex Iwobi menemukan versi terbaiknya di Fulham. Kemampuannya menciptakan peluang dan flair permainan memberikan warna baru dalam struktur serangan klub. Ia telah berubah menjadi motor kreatif yang jarang tergantikan.
Everton – James Tarkowski: Batu Penyangga Pertahanan
Walau Branthwaite mendapat banyak pujian sebagai bek muda menjanjikan, James Tarkowski berperan sebagai otak dalam lini belakang Everton. Kepemimpinannya di lapangan, tekel bersih, dan kehadiran fisik menjadikannya figure penting dalam menjaga stabilitas pertahanan, terutama saat musim berjalan berat.
Crystal Palace – Chris Richards: Ketangguhan Tersembunyi di Lini Belakang
Chris Richards berkembang dengan mantap menjadi pilar andalan di tim defensif Crystal Palace. Di laga besar seperti menghadapi Manchester United, ia tampil kuat, atletis, dan tenang. Ketenangan mental terlihat dalam pengambilan keputusan pertahanan.
Chelsea – Malo Gusto: Potensi Gemilang yang Siap Menyala
Walaupun sering berada di bangku cadangan saat Reece James tersedia, Malo Gusto terlihat tumbuh pesat. Lari overlaping, kreativitas di sektor kanan, dan dinamika permainannya memberi alternatif segar bagi taktik Chelsea. Ia menjanjikan masa depan cerah sebagai bek sayap modern.
Brighton & Hove Albion – Danny Welbeck: Penghubung Ujung ke Tengah yang Handal
Danny Welbeck mungkin tidak gemilang dari segi jumlah gol, tetapi kehadirannya sangat dibutuhkan dalam permainan holistik Brighton & Hove Albion. Dengan pengalamannya, ia menjadi pivot yang menyatukan lini tengah dan depan melalui permainan cerdas dan ketajaman memahami ruang.
Brentford – Yoane Wissa: Ancaman yang Terus Muncul di Tiap Detik
Dengan 12 gol di musim lalu, Yoane Wissa mendekati pencapaian Mbeumo namun tetap kurang diperhatikan. Kecepatan, pergerakan tanpa bola, dan kemampuan menyelesaikan peluang menjadikannya sosok konstan yang sangat berbahaya ketika diberi kesempatan bermain.
Bournemouth – David Brooks: Bangkit dari Krisis dengan Kualitas
Setelah pulih dari masa sulit karena sakit, David Brooks memberikan inspirasi. Kaki kirinya masih mematikan, kreativitasnya kembali hidup, dan semangat juangnya menegaskan posisi pentingnya di dalam tim. Ia membuktikan bahwa keinginan dan talenta bisa mengatasi tantangan.
Aston Villa – John McGinn: Kapten dan Jiwa Tim
Sebagai pemimpin di lapangan dan simbol permainan Emery, John McGinn memperlihatkan daya juang tinggi, kecerdikan, dan ketekunan. Gol-gol penting dan kemampuan membangun tekanan menjadi ciri khasnya, meski terkadang sulit terlihat oleh mata fans.
Arsenal – Jurrien Timber: Penjaga Fleksibilitas Garis Pertahanan
Jurrien Timber menjadi sosok pilihan fleksibel di lini belakang Arsenal. Apakah sebagai bek tengah atau bek samping, dia selalu tampil rapi, konsisten, dan memungkinkan rekan-rekannya seperti Saliba dan Gabriel untuk tampil optimal. Adaptabilitasnya memberi stabilitas tim yang luas.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan