Arsenal 4-2 Leicester City
Arsenal berhasil mengalahkan Leicester City dengan skor 4-2 di Emirates Stadium dalam pekan ke-6 Premier League musim 2024/2025 yang digelar Sabtu (28/9/2024).
Tim tuan rumah memimpin lebih dulu dengan gol dari Gabriel Martinelli (20′), diikuti oleh gol Leandro Trossard (45+1′) dan satu dari Kai Havertz (90+9′) serta own goal dari Wilfried Ndidi (90+4′). Meski begitu, tim tamu berhasil memperkecil selisih melalui dua gol yang dicetak oleh James Justin (47′ dan 63′).
Dengan kemenangan ini, The Gunners kini menempati posisi ke-3 di klasemen sementara Premier League 2024/2025 dengan total 14 poin. Sementara itu, The Foxes tertahan di peringkat ke-16 karena hanya mengoleksi tiga poin.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Arsenal menunjukkan permainan yang percaya diri saat bertanding di Emirates Stadium, langsung memberikan tekanan sejak menit awal. Peluang pertama mereka datang dari tembakan keras Bukayo Saka dari luar kotak penalti, tetapi bola berhasil ditangkap oleh Hermansen.
Pada menit ke-20, Arsenal berhasil membuka skor melawan Leicester City. Pergerakan Timber di sisi kanan menghasilkan umpan silang mendatar yang disambut oleh Martinelli, mengubah skor menjadi 1-0 untuk tuan rumah.
Empat menit kemudian, Arsenal hampir menggandakan keunggulan. Gabriel Martinelli yang menerima umpan dari Declan Rice mencoba menyerang masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan keras. namun Hermansen kembali berhasil menggagalkan peluang tersebut.
Menjelang akhir babak pertama, Arsenal akhirnya mencetak gol kedua. Martinelli mengumpan kepada Leandro Trossard yang berada dalam posisi bebas, dan Trossard langsung menyambar bola dengan tembakan keras yang menggetarkan jala gawang Leicester. Babak pertama pun ditutup dengan skor 2-0.
Babak kedua
Setelah tertinggal 2-0 di babak pertama, Leicester City berusaha mengambil alih permainan di babak kedua. Usaha mereka membuahkan hasil saat baru dua menit berjalan, mereka berhasil memperkecil skor menjadi 2-1 melalui sundulan James Justin yang memanfaatkan tendangan bebas Facundo Buonanotte.
Gol tersebut membuat intensitas pertandingan meningkat, dengan kedua tim saling menyerang. Namun, Arsenal mengalami kesulitan di menit ke-63 ketika Leicester city menyamakan kedudukan menjadi 2-2, berkat tendangan voli melengkung yang dicetak setelah umpan silang dari Ndidi.
Merespons kebobolan dua gol, Arsenal meningkatkan tempo serangan mereka, berusaha menembus pertahanan Leicester City. Meski demikian, berkat disiplin tim dan penampilan gemilang Hermansen, gawang Leicester City tetap aman hingga akhir pertandingan.
Menjelang akhir, Arsenal berhasil mencetak gol ketiga lewat skema sepak pojok. Umpan Leandro Trossard yang ditujukan untuk Kai Havertz justru mengenai bek Leicester dan masuk ke gawang. Tak lama kemudian, Arsenal menambah keunggulan menjadi 4-2 melalui serangan balik, di mana tembakan Raheem Sterling menghasilkan rebound yang disambar oleh Kai Havertz. Pertandingan pun ditutup dengan skor 4-2.
Susunan Pemain
Arsenal (4-4-2): David Raya; Riccardo Calafiori, Gabriel Malgahaes, William Saliba, Justin Timber; Gabriel Martinelli (Raheem Sterling 74′), Declan Rice, Thomas Partey (Ethan Nwaneri 85′), Bukayo Saka; Leandro Trossard (Gabriel Jesus 90+8′), Kai Havertz
Manajer: Mikel Arteta
Leicester City (4-2-3-1): Mads Hermansen; Victor Kristiansen, Caleb Okoli (Fatawu Issahaku 90+8′), Wout Faes, James Justin; Harry Winks, Oliver Skipp (Bilal El Khannouss 90+1); Mavididi (Bobby De Cordova-Reid 90+1′), Wilfried Ndidi (Odsonne Édouard 90+8′), Bounanotte (Jordan Ayew 85′); Jamie Vardy
Manajer: Steve Cooper
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Arsenal unggul dengan mencatatkan 74%, sedangkan Leicester City hanya mampu memiliki 26%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Mikel Arteta memiliki 26 kali percobaan dimana 16 diantaranya tepat sasaran dan 20 lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Steve Cooper memiliki lima tembakan dan tiga diantaranya tepat sasaran dan dua lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, Arsenal memiliki 17 kesempatan dan Leicester City tidak memiliki kesempatan.
- Dalam jumlah pelanggaran, Arsenal melakukannya 11 kali dengan ganjaran dua kartu kuning, sedangkan Leicester City melakukannya enam kali dengan ganjaran empat kartu kuning.
- Dalam hal penyelamatan penting, Arsenal atu kali melakukannya dan Leicester City melakukannya sebanyak 13 kali.
- Gol bunuh diri Wilfred Ndidi menjadi yang ke-16 dalam sejarah Premier League yang tercipta di menit ke-90, dan Arsenal menjadi tim yang paling diuntungkan dengan lima gol seperti itu.
- Arsenal kini tidak terkalahkan dalam 40 pertandingan kandang Premier League melawan tim promosi, dengan 35 kemenangan dan lima hasil imbang, termasuk 11 kemenangan beruntun terakhir.
- Dalam pertandingan ini, Arsenal mencatatkan 36 tembakan, yang merupakan jumlah tertinggi mereka dalam satu pertandingan Premier League sejak 2003/2004, sama dengan catatan melawan Sunderland pada Mei 2017.
- Arsenal juga mencatatkan 16 tembakan tepat sasaran, yang juga merupakan yang tertinggi sejak 2003/2004, setara dengan dua pertandingan sebelumnya.
- Sementara itu, Leicester City mengalami 36 tembakan dan 16 tembakan tepat sasaran, yang merupakan yang terbanyak dalam satu pertandingan bagi mereka.
- Gabriel Martinelli berkontribusi dengan satu gol dan satu assist, sehingga total keterlibatannya dalam gol Premier League Arsenal mencapai 51.
- James Justin, dalam penampilan ke-248 di semua kompetisi, mencetak lebih dari satu gol dalam sebuah pertandingan untuk pertama kalinya. Hanya Bukayo Saka yang memiliki lebih banyak assist (lima) dibandingkan Wilfred Ndidi (empat) di Premier League musim ini, dengan Ndidi mencatatkan assist untuk gol kedua Leicester.
- Gol telat Kai Havertz adalah keterlibatan gol ke-50-nya di Premier League, dengan 24 di antaranya tercipta dalam 43 pertandingan untuk Arsenal.
Man of The Match – Leandro Trossard
Leandro Trossard terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini berkat perannya yang krusial dalam memastikan kemenangan Arsenal. Saat laga memasuki menit ke-90, Arsenal terpaksa berjuang keras untuk mengatasi Leicester City yang berhasil menahan mereka 2-2. Meski Arsenal terus menyerang pertahanan The Foxes, mereka tidak dapat mencetak gol tambahan.
Namun, di penghujung waktu tambahan, Leandro Trossard berhasil mencetak gol kedua untuk Arsenal, yang memastikan timnya meraih tiga poin. Beberapa menit kemudian, Kai Havertz menambah keunggulan, mengunci kemenangan Arsenal. Dengan dua gol yang dicetaknya, Leandro Trossard pantas mendapat predikat man of the match dalam pertandingan ini.
Catatan Pertandingan – Drama di Akhir
Setelah kehilangan poin di akhir pertandingan melawan Manchester City, Arsenal menunjukkan semangat juang yang tinggi dan akhirnya meraih hasil positif. Di awal pertandingan, Arsenal mendominasi dan berhasil mencetak dua gol. Namun, mereka tampaknya sedikit mengendur dan hal ini dimanfaatkan oleh Justin untuk menyamakan kedudukan.
Setelah keunggulan mereka sirna, Arsenal kembali menunjukkan intensitas, tetapi banyak upaya mereka digagalkan oleh penyelamatan gemilang dari Hermansen. Beberapa peluang dari Nwaneri dan Calafiori juga tidak membuahkan hasil. Sementara Leicester berusaha meraih poin, mereka terpaksa menggunakan taktik negatif, yang justru berbalik merugikan mereka. Arsenal akhirnya berhasil mencetak gol di masa tambahan waktu, berkat keberuntungan yang dialami Ndidi dan Justin.
Pertandingan Berikutnya
Arsenal akan menjamu Paris Saint-Germain di Emirates Stadium dalam matchday 2 fase grup Liga Champions UEFA musim 2024/2025 yang digelar pada tanggal 2 Oktober 2024. Sementara itu, Leicester City menjadi tuan rumah atas Bournemouth di King Power Stadium dalam pekan ke-7 Premier League musim 2024/2025 yang digelar pada tanggal 5 Oktober 2024.
Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Premier League. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
