Musim 2025/2026 melanjutkan era baru di Liga Champions UEFA. Bukan sekadar pembaruan kosmetik, struktur kompetisi berubah signifikan. Format tradisional fase grup empat tim diganti dengan sistem liga tunggal yang diikuti 36 klub. Masing-masing tim akan memainkan delapan pertandingan melawan lawan berbeda, yang dipilih berdasarkan sistem pot.
Format ini bertujuan meningkatkan jumlah pertandingan menarik sejak awal. Namun, efek langsungnya adalah pertemuan antar klub raksasa yang biasanya terjadi di babak gugur kini muncul lebih cepat. Kompetisi semakin sulit sejak peluit pertama berbunyi.
Undian di Monaco: Ketika Tak Ada Lawan Mudah
Grimaldi Forum, Monaco, menjadi saksi panasnya hasil undian fase liga Liga Champions UEFA 2025/2026. Dalam acara yang dipandu oleh Sekjen UEFA Giorgio Marchetti serta dua legenda sepak bola, Zlatan Ibrahimovic dan Ricardo Kaka, publik disuguhkan berbagai duel besar yang langsung terjadi di fase awal.
Pot 1 yang berisikan tim-tim unggulan seperti Chelsea, Bayern Munich, Real Madrid, Liverpool, dan Manchester City seolah menjadi magnet untuk grup neraka. Chelsea, misalnya, langsung bertemu Bayern Munich dan Barcelona. Di sisi lain, Real Madrid tak kalah berat dengan harus menghadapi Manchester City, Liverpool, dan Juventus sejak dini.
Duel Kelas Dunia di Fase Liga
Jika biasanya duel sekelas final baru terjadi di akhir turnamen, musim ini justru menjadi awal dari bentrokan para raksasa. SBOTOP merangkum beberapa pertandingan besar yang layak masuk kalender wajib tonton para pencinta sepak bola:
- Chelsea vs Bayern Munich
- Barcelona vs Paris Saint-Germain
- Real Madrid vs Manchester City
- Liverpool vs Inter Milan
- Juventus vs Borussia Dortmund
Pertandingan seperti ini bukan hanya menjanjikan aksi kelas atas di lapangan, tetapi juga akan berdampak besar terhadap posisi klasemen akhir fase liga. Setiap poin sangat berarti karena hanya delapan tim teratas yang lolos otomatis ke babak 16 besar.
Persaingan Ketat: Tim Mana yang Akan Lolos Langsung?
Dengan format baru, finis di posisi 1-8 menjadi target utama setiap klub. Bagi tim-tim yang finis di posisi 9 hingga 24, jalan ke fase gugur menjadi lebih berliku karena harus melewati babak playoff dua leg. Sedangkan delapan tim terbawah harus menerima kenyataan pahit tersingkir lebih cepat.
Persaingan di papan atas akan sangat ketat. Tim seperti Manchester City, Bayern Munich, dan Real Madrid tentu menjadi unggulan, namun dengan banyaknya laga besar sejak awal, bahkan tim-tim kuat bisa tergelincir lebih cepat dari dugaan.
Konsistensi akan menjadi kunci. Klub-klub tidak bisa hanya mengandalkan satu atau dua kemenangan besar, karena delapan pertandingan melawan lawan berbeda menuntut performa stabil dari awal hingga akhir Januari 2026.
Undian yang Berat untuk Tim-Tim Elite

Beberapa tim mendapat lawan yang bisa dikatakan sangat menantang. Berikut adalah beberapa klub dengan lawan-lawan terberat di fase liga:
- Chelsea: Selain bertemu Bayern Munich, Chelsea juga harus menghadapi Barcelona, Benfica, Napoli, dan Atalanta. Masing-masing lawan membawa gaya bermain berbeda yang menuntut adaptasi cepat dari anak asuh manajer mereka.
- Real Madrid: Dihadapkan pada tantangan luar biasa, Real Madrid akan menghadapi Manchester City, Liverpool, Juventus, dan Benfica. Ini seperti melewati babak semifinal berkali-kali dalam satu fase.
- Paris Saint-Germain: Tim ini harus menghadapi Bayern Munich, Barcelona, Atalanta, Tottenham Hotspur, dan Sporting CP. Lawan dari lima liga berbeda membuat Paris Saint-Germain harus menyiapkan strategi yang fleksibel dan matang.
- Liverpool: Lawan-lawan seperti Real Madrid, Inter Milan, Atletico Madrid, Olympique Marseille, hingga PSV Eindhoven menjanjikan laga-laga fisik dan taktis yang menuntut rotasi pemain yang efektif.
Tim Underdog yang Berpotensi Mengejutkan
Format baru ini tidak hanya menjadi panggung bagi para raksasa, tetapi juga membuka peluang bagi tim-tim kuda hitam untuk mencuri perhatian. Beberapa nama seperti Union SG, Pafos FC, Kairat Almaty, dan Qarabag akan mencoba membuat kejutan.
Tim seperti Pafos FC, wakil dari Siprus, memang tergolong paling ringan secara tradisi dan prestasi. Namun, dengan menghadapi tim-tim besar seperti Chelsea, Bayern Munich, dan Villarreal, mereka bisa menjadi batu sandungan berbahaya jika diremehkan.
Demikian juga Union SG yang musim lalu tampil cukup baik di kompetisi Eropa. Berbekal semangat dan tak ada beban, mereka siap menjadi pemecah prediksi.
Jadwal yang Padat dan Menantang
Fase liga akan berlangsung dari pertengahan September hingga akhir Januari. Di tengah jadwal domestik yang juga padat, klub-klub Eropa dituntut untuk menjaga keseimbangan rotasi pemain dan hasil pertandingan. Jadwal pertandingan akan dilangsungkan pada:
- Matchday 1: 16-18 September 2025
- Matchday 8 (terakhir): 28 Januari 2026
Babak playoff akan digelar pada bulan Februari, sementara babak 16 besar hingga semifinal akan berlangsung hingga Mei. Final akan digelar di Puskás Aréna, Budapest, Hungaria, pada 31 Mei 2026.
Pertemuan Antarklub Ikonik
Beberapa laga klasik Eropa akan kembali tersaji. Contohnya adalah pertemuan antara Real Madrid dan Liverpool, yang dalam beberapa musim terakhir kerap bertemu di fase gugur. Juga, duel Manchester City vs Real Madrid yang bisa disebut sebagai rivalitas modern antarklub dengan filosofi permainan yang kontras namun sama-sama tajam.
Barcelona vs Chelsea juga selalu menarik, mengingat sejarah panjang pertemuan mereka sejak era Frank Lampard hingga Lionel Messi. Kini, generasi baru akan melanjutkan cerita tersebut.
Strategi Pelatih dan Rotasi Pemain Jadi Kunci
Melihat padatnya jadwal dan lawan berat yang harus dihadapi, keberhasilan sebuah tim akan sangat dipengaruhi oleh kecerdikan pelatih dalam melakukan rotasi pemain. Tim-tim dengan kedalaman skuad yang baik seperti Manchester City dan Bayern Munich mungkin punya keuntungan lebih, namun tekanan tetap tinggi.
Para pelatih seperti Pep Guardiola dan Xabi Alonso akan diuji kemampuannya dalam menyusun strategi untuk setiap pertandingan berbeda. Rotasi, pemulihan fisik, dan taktik akan menjadi kombinasi utama untuk bertahan di kompetisi ini.
Prediksi Awal: Siapa yang Berpeluang Lolos?
Meskipun masih terlalu dini untuk memastikan siapa yang akan mendominasi, beberapa tim tetap dianggap unggulan berdasarkan performa musim lalu dan kedalaman skuad:
- Manchester City: Dengan skuad yang lengkap dan pengalaman, mereka menjadi salah satu favorit kuat.
- Bayern Munich: Stabilitas permainan dan kekuatan lini tengah membuat mereka sangat berbahaya.
- Real Madrid: Dengan pengalaman dan semangat muda dari pemain seperti Vinicius Junior, mereka akan tetap menjadi ancaman serius.
- Paris Saint-Germain: Jika mampu mengatasi tekanan dari lawan berat, mereka punya potensi besar.
- Liverpool dan Barcelona: Kedua tim ini bisa menjadi kuda hitam jika mampu tampil konsisten.
Namun, jangan lupakan klub-klub seperti Inter Milan, Arsenal, dan Atletico Madrid yang kerap tampil solid di kompetisi Eropa.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan