Selama beberapa musim terakhir, Bundesliga menjadi surga bagi perkembangan bakat muda di sepak bola Eropa. Hampir setiap klub—baik klub “Big 4–5” Eropa maupun tim-tim menengah di Jerman—teraffiliasi erat dengan sistem akademi yang kuat. Banyak pemain besar, dari Jerman maupun talenta asing, dibentuk lewat jalur Bundesliga.
Musim yang telah berakhir kembali menegaskan hal itu, karena masih ada suksesi bakat U‑21 yang menjanjikan, dan kini saatnya menilai siapa di antara mereka yang pantas mendapat kesempatan lebih besar di musim depan. Dalam ulasan ini, SBOTOP akan menyorot 10 pemain U‑21 yang mengalami lonjakan nilai pasar terbesar, serta membahas apakah mereka siap untuk lebih banyak bermain dan mengukir jejak di level atas.
1. Oscar Hojlund (Eintracht Frankfurt)
Gelandang asal Denmark ini terdaftar sebagai target jangka panjang Eintracht Frankdurt. Rekrutan dari FC Copenhagen pada musim panas lalu dengan harga hanya 1,35 juta euro, kini nilainya meningkat tajam setelah tampil reguler sebagai opsi pelapis di lini tengah. Di bawah pengaruh pelatih Dino Toppmöller, Oscar Hojlund mendapat menit bermain yang cukup dan siap meraih tempat utama jika dipanggil—apakah musim depan peran starter sudah bisa ia peroleh? Kenaikan nilai pasar ini mencerminkan kepercayaan klub dan performanya yang merata.
2. Johan Manzambi (Freiburg)
Striker/gelandang serba bisa dengan peran ganda, Johan Manzambi memulai musim di tim cadangan Freiburg. Namun performanya atas permintaan Julian Schuster mengubah segalanya: 11 penampilan di Bundesliga utama menghasilkan 2 gol dan 2 assist. Dari hanya bernilai 250 ribu euro musim lalu, kini nilainya tembus 8 juta euro. Lalu, apa yang membuat dirinya berbeda? Fleksibilitas dan mental juang yang tinggi; dua kunci yang menjanjikan peluang reguler di musim depan.
3. Jean‑Mattéo Bahoya (Eintracht Frankfurt)
Rekrutan Januari 2024 seharga 8 juta euro ini juga menjelma jadi tolak ukur sistem rediscovery bakat muda Eintracht Frankfurt. Dengan 5 gol dan 5 assist di semua kompetisi, Jean‑Mattéo Bahoya menunjukkan kemampuan teknis dan kecepatan penetratnya sebagai winger. Banyak yang menyebutnya bakal mendapat lebih banyak kesempatan starter musim depan, terutama jika klub tetap mempercayai masa depan tim ofensif mereka di tangan pelatih Toppmöller.
4. Bence Dárdai (Wolfsburg)
Setelah berkembang di Hertha Berlin, Bence Dárdai merantau gratis ke Wolfsburg dan langsung menjadi sorotan. Sebagai gelandang serang yang mampu menciptakan peluang dari lini kedua, dia mampu menghidupkan permainan tim, walaupun Wolfsburg berada dalam periode inkonsistensi. Perilaku bermain yang agresif dan kreatif membuatnya jadi incaran klub-klub besar musim panas mendatang.
5. Paul Wanner (Bayern Munich)
Bayern Munich selalu sulit diakses bagi pemain akademi, namun Paul Wanner mungkin bakal jadi pengecualian. Dipinjamkan ke Heidenheim, ia buktikan dirinya serbaguna—bermain di lini tengah dan depan dengan torehan 3 gol dan 2 assist dalam 29 pertandingan liga. Kini, Bayern Munich sudah menunggu untuk memaksimalkan potensi dualerbangnya. Pertanyaan besar: akankah pelatih Bayern—Vincent Kompany—memberinya tempat tetap di skuad utama?
6. Hugo Larsson (Eintracht Frankfurt)
Satu lagi talenta box‑to‑box datang dari Swedia dan langsung mengisi posisi starter sejak didatangkan Februari 2023. Hugo Larsson tampil konsisten, mengombinasikan fisik dan visi permainan, hingga mengokohkan posisinya di setiap skuad asuhan Toppmöller. Nilai pasarnya sekarang menyentuh 40 juta euro, dan kabar dari Eropa — terutama Real Madrid — membuat spekulasi transfer makin kuat. Namun, patut dipertanyakan: Apakah Eintracht Frankfurt siap melepasnya, atau bakal mempertahankan untuk meraih prestasi lebih besar?
7. Antonio Nusa (RB Leipzig)
Didatangkan dari Club Brugge seharga 21 juta euro, winger asal Norwegia ini buka musim dengan cukup cerah: 3 gol dan 4 assist dalam 21 laga sebelum diterjang cedera lutut panjang. Masalah di tubuh klub — pergantian pelatih Marco Rose — juga memperlambat perkembangan, namun kehadiran Antonio Nusa jelas diharapkan menjadi salah satu pilar lini serang musim depan. Asal pulih sepenuhnya, RB Leipzig dapat memaksimalkan kecepatannya.
8. Finn Jeltsch (Stuttgart)
Pertahanan Stuttgart kini punya aset masa depan lewat defender sentral ini. Dia pindah dari FC Nürnberg seharga 8 juta euro, dan segera mengunci posisi starter di jantung pertahanan Die Roten. Beberapa pihak bahkan memproyeksikannya sebagai calon pemain senior tim nasional Jerman. Nilai pasarnya naik sebesar 15 juta euro, dan patut dipantau: apakah Stuttgart akan mempertahankan atau meneruskan kebijakan jual beli dalam waktu dekat?
9. Jamie Gittens (Borussia Dortmund)
Berbicara soal talenta sayap, Jamie Gittens adalah nama yang tak boleh dilewatkan. Berusia 20, dan sudah bermain di bawah empat pelatih berbeda— termasuk kini Niko Kovač. Fleksibel, bisa sebagai winger tradisional atau inside forward, Jamie Gittens nyaris tembus 50 juta euro nilai pasarnya—menjadikannya pemain U‑21 nomor 4 tertinggi di dunia dalam segi nilai. Namun minimnya jam bermain akhir musim memicu spekulasi: akankah ia dipermanenkan, atau jadi “korban” rotasi agresif Dortmund?
10. Tom Bischof (Hoffenheim)
Mungkin yang paling mengejutkan adalah Tom Bischof. Dari skuad Hoffenheim yang punya penampilan fluktuatif, ia tampil stabil sebagai box‑to‑box midfielder dengan 5 gol dan 2 assist. Tawaran dari Bayern Munich membuktikan bahwa klub-klub besar sudah meliriknya sebagai calon suksesor Leon Goretzka. Dengan nilai pasar meningkat 26,5 juta euro, banyak pihak yakin ia bakal menjadi pemain kunci di Allianz Arena ke depan.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
