Bursa transfer musim panas 2025 menyajikan sejumlah kejutan besar yang mengguncang Bundesliga. Dari kepindahan mengejutkan Granit Xhaka ke klub Saudi, hingga Bayern Munich yang mulai mempertimbangkan opsi baru setelah gagal mendatangkan Luis Diaz, dinamika transfer kali ini memperlihatkan betapa cepatnya keadaan bisa berubah hanya dalam hitungan hari. Tak hanya itu, SBOTOP melihat sejumlah klub Bundesliga juga melakukan perombakan signifikan demi bersaing di level tertinggi.
Granit Xhaka: Antara Ambisi Milan dan Godaan Uang Arab Saudi
Granit Xhaka, gelandang berpengalaman asal Swiss, menjadi salah satu pusat perhatian dalam bursa transfer tahun ini. Keputusan mengejutkan datang ketika Granit Xhaka, yang sebelumnya diminati AC Milan untuk memperkuat lini tengah mereka, justru memilih untuk menerima tawaran dari klub asal Arab Saudi, Neom SC. Nilai transfernya disebut mencapai 6 juta eiro, sementara gaji tahunan yang ditawarkan mencapai 10 juta euro.
Keputusan ini menjadi pukulan telak bagi AC Milan yang tengah membangun ulang kekuatan di lini tengah setelah gagal mendapatkan Ardon Jashari dari Club Brugge. Negosiasi antara Bayer Leverkusen dan AC Milan sempat terjadi, tetapi kehadiran klub Arab Saudi di tengah proses itu mengubah segalanya.
Di sisi lain, Bayer Leverkusen sendiri berada dalam fase transisi setelah kehilangan sejumlah pemain penting. Pelatih baru mereka, Erik ten Hag, sebenarnya masih ingin mempertahankan Granit Xhaka untuk membangun fondasi kuat di tengah lapangan. Namun, tawaran masif dari Arab Saudi sulit ditandingi, terutama dengan usia Granit Xhaka yang sudah menginjak 32 tahun.
Fenerbahce dari Turki juga dikabarkan tertarik, namun tampaknya langkah Arab Saudi lebih konkret. Meski sebelumnya sempat menyepakati kepindahan ke AC Milan, gagal tercapainya kesepakatan akhir membuat Granit Xhaka akhirnya memilih arah berbeda. Masa depannya yang sempat tidak menentu kini terlihat mengarah ke Timur Tengah, tempat di mana semakin banyak pemain top Eropa melanjutkan karier dengan kompensasi finansial tinggi.
Bayern Munich dan Alternatif Setelah Gagal Dapatkan Luis Diaz
Bayern Munich, yang tengah berbenah setelah musim yang tidak sesuai harapan, mengalami kendala besar dalam perburuan winger Liverpool, Luis Diaz. Klub Inggris tersebut secara tegas menolak melepas pemain asal Kolombia itu meski Bayern Munich mengajukan tawaran menggiurkan. Hal ini memaksa raksasa Jerman tersebut mencari alternatif lain yang tersedia di pasar.
Leandro Trossard dari Arsenal menjadi kandidat terdepan. Pemain asal Belgia ini memiliki fleksibilitas tinggi, mampu bermain di berbagai posisi menyerang, serta memiliki statistik produktif dalam hal gol dan assist. Musim lalu, ia menyumbangkan 10 gol dan sepuluh assist dalam 56 pertandingan.
Kontrak Leandro Trossard di Arsenal juga tidak panjang, membuat kemungkinan transfer terbuka lebar. Apalagi, pemain ini baru saja mengganti agen, dan agen barunya memiliki jaringan kuat di Jerman, termasuk dengan Bayern Munich. Dengan situasi kontrak yang menguntungkan dan harga yang lebih masuk akal dibanding Luis Diaz, Trossard menjadi opsi yang lebih realistis untuk Die Roten.
Johan Bakayoko Jadi Tambahan Energi di Skuad RB Leipzig
RB Leipzig menjadi salah satu klub Bundesliga yang aktif dalam merekrut pemain muda penuh potensi. Salah satu transfer menonjol mereka adalah perekrutan Johan Bakayoko dari PSV Eindhoven. Pemain berusia 22 tahun ini menjadi bagian penting dari kesuksesan PSV Eindhoven dalam dua musim terakhir, dengan torehan 33 gol dari 131 penampilan.
Johan Bakayoko dikenal sebagai penyerang sayap yang lincah dan bisa bermain di berbagai posisi di lini depan. RB Leipzig, yang kini berada di bawah kendali pelatih baru Ole Werner, menginginkan skuat dengan gaya bermain cepat dan agresif. Johan Bakayoko diyakini sebagai salah satu pemain kunci dalam proyek jangka panjang mereka.
Transfer ini juga menunjukkan keseriusan RB Leipzig dalam membangun tim yang kompetitif tidak hanya di Bundesliga, tetapi juga di pentas Eropa. Dengan pengalaman di level internasional bersama timnas Belgia, Johan Bakayoko menambah kedalaman dan kualitas dalam skuat muda RB Leipzig.
Raksasa Inggris Incar Hugo Ekitike
Liverpool terus mencari tambahan kekuatan di lini depan. Salah satu nama yang kini masuk radar mereka adalah Hugo Ekitike, striker muda milik Eintracht Frankfurt. Hugo Ekitike tampil gemilang musim lalu dengan mencetak 22 gol dan memberikan 12 assist. Potensi yang dimilikinya membuat banyak klub tertarik, termasuk Manchester United dan Newcastle United.
Namun, harga yang dipatok oleh Eintracht Frankfurt berada di kisaran 80 juta euro hingga 90 juta euro, membuat beberapa klub berpikir dua kali. Liverpool sendiri telah mengalihkan perhatian ke Hugo Ekitike setelah mengetahui bahwa Alexander Isak tidak tersedia untuk dijual oleh Newcastle United. Meskipun proses transfer belum selesai, pembicaraan dengan pihak Frankfurt sudah memasuki tahap lanjut.
Keputusan Liverpool untuk mengejar Hugo Ekitike bisa menjadi strategi jangka panjang, terlebih dengan masa depan Darwin Núñez yang masih penuh tanda tanya. Jika berhasil, Hugo Ekitike bisa menjadi solusi utama di lini serang mereka dalam beberapa musim mendatang.
Benjamin Sesko Terbuka untuk Manchester United
Manchester United sedang mencari tambahan di lini serang dan nama Benjamin Sesko kembali mencuat. Meskipun klub ini tidak akan tampil di kompetisi Eropa musim depan, Benjamin Sesko dikabarkan tetap tertarik untuk bergabung. Manchester United sudah memantau pemain Slovenia tersebut selama tiga tahun terakhir.
Persaingan untuk mendapatkan tanda tangannya cukup ketat, dengan beberapa klub Eropa juga mengincarnya. Namun, keinginan Benjamin Sesko untuk tetap bermain di Eropa dan tidak tergoda pindah ke Arab Saudi memberikan harapan bagi Manchester United. Tantangannya adalah menyelesaikan penjualan pemain sebelum melakukan pembelian, sesuai kebijakan keuangan klub saat ini.
Alassane Plea Pamit dari Gladbach, Lanjutkan Karier di PSV
Setelah tujuh musim memperkuat Borussia Mönchengladbach, Alassane Plea resmi hengkang ke PSV Eindhoven. Selama membela klub Jerman tersebut, Alassane Plea mencatatkan 68 gol dan 53 assist dalam 236 penampilan, menjadikannya salah satu pemain penting dalam sejarah klub beberapa tahun terakhir.
Keputusan Alassane Plea untuk mencari tantangan baru didorong oleh keinginannya mendapatkan kontrak jangka panjang di fase akhir kariernya. PSV Eindhoven, yang tengah membangun kekuatan untuk musim depan, melihat Alassane Plea sebagai tambahan pengalaman di lini depan. Bagi Borussia Mönchengladbach, kepergian Alassane Plea menandai akhir dari era pemain yang penuh dedikasi dan kontribusi nyata.
Kevin Diks Berkarir di Bundesliga, Netizen Indonesia Dapat Peringatan
Kabar menarik juga datang dari Indonesia, ketika Kevin Diks resmi direkrut oleh Borussia Mönchengladbach. Kepindahan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi penggemar sepak bola Indonesia, namun juga memunculkan kekhawatiran tentang reaksi netizen Indonesia yang dikenal sangat ekspresif, bahkan kadang berlebihan.
Fanbase sepak bola Indonesia mengingatkan pentingnya etika berkomentar, mengingat struktur kepemilikan klub-klub Jerman yang berbasis pada aturan 50+1, di mana mayoritas kepemilikan klub dipegang oleh para penggemar lokal. Selain itu, budaya sepak bola Jerman sangat menjunjung tinggi kolektivitas tim dibandingkan individu. Oleh karena itu, para pendukung diimbau untuk memberikan dukungan yang positif dan tidak memaksakan keinginan agar pemain diaspora seperti Kevin Diks selalu dimainkan. Kesuksesan pemain akan ditentukan oleh banyak faktor, dan menjaga citra baik Indonesia di mata klub luar menjadi tanggung jawab bersama.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
