Real Madrid 1-0 Juventus
Real Madrid mengalahkan Juventus dengan skor 1-0 di Hard Rock Stadium dalam babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang digelar pada Rabu (2/7/2025).
Gonzalo Garcia cetak gol semata wayang pada menit ke-53 sehingga membawa Los Blancos ke babak perempat final, di mana Bianconeri harus mengakhiri perjalanan di turnamen kali ini.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Laga dimulai dengan tempo sedang, di mana Real Madrid langsung tampil dominan dalam penguasaan bola. Tim asal Spanyol tersebut mengambil inisiatif permainan sejak peluit awal dibunyikan, berupaya mengendalikan jalannya pertandingan dari lini tengah. Di sisi lain, Juventus memilih pendekatan yang lebih hati-hati. Mereka tampil pasif, lebih banyak menunggu di area sendiri sambil mengandalkan serangan balik cepat untuk mengejutkan lawan.
Peluang pertama tercipta dari kaki Vinicius Junior yang mencoba melepaskan tembakan jarak jauh. Namun, usaha tersebut belum cukup merepotkan kiper Juventus, Di Gregorio, yang dengan mudah mengamankan bola. Juventus sempat menciptakan momen berbahaya saat Kolo Muani melakukan manuver cerdik dan mencoba mencetak gol lewat tendangan chip melewati Courtois. Sayangnya, bola hanya melambung tipis di atas mistar gawang.
Tak lama berselang, Real Madrid mencoba membalas melalui sepakan Valverde dari sisi kanan kotak penalti. Namun, akurasinya belum maksimal dan bola melenceng dari sasaran. Seiring waktu berjalan, kedua tim mulai beradaptasi dengan ritme pertandingan. Madrid terlihat lebih sering mengambil inisiatif serangan dengan menembak dari luar kotak penalti, mencoba memecah kebuntuan melalui berbagai variasi serangan.
Memasuki menit ke-30, peluang emas hadir bagi Los Blancos saat Jude Bellingham berdiri bebas di depan gawang. Ia melepaskan tembakan yang sempat diblok oleh Di Gregorio. Bola muntah nyaris menjadi gol, namun Rugani dengan sigap melakukan penyelamatan krusial di garis gawang untuk menghalau bola keluar.
Menjelang akhir babak pertama, dominasi Madrid semakin terlihat. Mereka terus menekan lini pertahanan Juventus yang dipaksa bermain lebih dalam. Empat menit waktu tambahan diberikan, namun tidak ada perubahan pada papan skor. Salah satu momen paling menonjol di masa tambahan adalah penyelamatan impresif Di Gregorio yang menepis sepakan keras Valverde dengan satu tangan.
Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata. Real Madrid tampil lebih agresif dan menciptakan lebih banyak peluang, sementara Juventus menunjukkan disiplin tinggi dalam bertahan, membuat laga tetap imbang hingga turun minum.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, Real Madrid langsung menunjukkan intensitas tinggi dalam permainan mereka. Tanpa membuang waktu, mereka menekan pertahanan Juventus sejak menit-menit awal. Peluang demi peluang mulai tercipta, kali ini datang dari kombinasi serangan Vinicius Junior dan Jude Bellingham yang memaksa Di Gregorio tampil maksimal menjaga gawangnya tetap aman.
Tekanan yang konsisten akhirnya membuahkan hasil. Tepat pada menit ke-53, Real Madrid membuka keunggulan melalui sundulan Gonzalo Garcia. Gol tersebut tercipta berkat kerja sama apik, dimulai dari sisi kanan ketika Trent Alexander-Arnold mengirimkan umpan silang terukur yang berhasil dituntaskan Garcia dengan sundulan tajam ke sudut gawang.
Tertinggal satu gol, Juventus mencoba bangkit dan memberikan respons cepat. Peluang berbahaya datang dari kaki Conceicao, yang hampir saja menyamakan kedudukan andai tidak digagalkan oleh refleks luar biasa Thibaut Courtois. Madrid, yang belum puas dengan keunggulan tipis, kembali mengancam lewat aksi Valverde. Gelandang Uruguay itu mencoba peruntungan dengan tendangan salto spektakuler, tetapi Di Gregorio kembali tampil gemilang di bawah mistar Juventus.
Pergantian pemain mulai dilakukan oleh kubu Madrid guna menjaga intensitas permainan. Pada menit ke-68, Kylian Mbappe masuk menggantikan Gonzalo Garcia dan langsung memberikan dampak. Baru beberapa menit di lapangan, ia sudah membahayakan pertahanan lawan dengan pergerakan cepat di sisi kiri. Ia kemudian mengirimkan umpan matang ke Arda Guler yang melepaskan tembakan akurat, memaksa Di Gregorio kembali bekerja keras mengamankan bola.
Luka Modric juga turut ambil bagian dalam pertandingan setelah masuk menggantikan Guler. Ia langsung mengenakan ban kapten, menggantikan Valverde, dan menambah stabilitas serta pengalaman di lini tengah. Sementara itu, Real Madrid terus mendominasi jalannya laga, memaksa Juventus bertahan lebih dalam dan hanya sesekali mampu melakukan serangan balik.
Menjelang akhir laga, Aurelien Tchouameni hampir menggandakan keunggulan Madrid dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, Di Gregorio lagi-lagi menunjukkan kelasnya sebagai penjaga gawang utama dengan penyelamatan penting. Juventus sempat mengajukan klaim penalti setelah Kolo Muani terjatuh di kotak terlarang, tetapi wasit tetap melanjutkan pertandingan tanpa memberikan pelanggaran.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada lagi gol tambahan yang tercipta. Skor 1-0 bertahan hingga akhir, cukup untuk memastikan Real Madrid melangkah ke babak perempat final. Kemenangan ini mencerminkan dominasi permainan mereka sepanjang pertandingan, meski harus diakui bahwa pertahanan Juventus dan performa Di Gregorio layak mendapat pujian.
Susunan Pemain
Real Madrid (4-3-3): Thibaut Courtois; Trent Alexander-Arnold, Antonio Rüdiger, Dean Huijsen, Fran García; Federico Valverde (Dani Ceballos 90′), Aurelien Tchouameni, Jude Bellingham; Arda Güler (Luka Modric 77′), Gonzalo Garcia (Kylian Mbappe 68′), Vinicius Junior
Pelatih: Xabi Alonso
Juventus: Michele Di Gregorio; Pierre Kalulu, Daniele Rugani (Federico Gatti 86′), Lloyd Kelly (Nicolas Gonzalez 59′); Alberto Costa, Manuel Locatelli (Weston McKennie 86′), Khephren Thuram, Andrea Cambiaso; Francisco Conceiçao (Filip Kostic 60′), Kenan Yildiz (Teun Koopmeiners 71′); Randal Kolo Muani
Pelatih: Igor Tudor
Statistik
- Real Madrid tampil lebih dominan dengan penguasaan bola sebesar 57,2%, dibandingkan Juventus yang hanya menguasai 42,8% permainan.
- Dari segi peluang, Real Madrid mencatat total 21 percobaan tembakan dengan 11 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara itu, Juventus hanya mampu menciptakan enam tembakan dan dua yang tepat sasaran.
- Real Madrid juga lebih aktif dalam situasi bola mati, terbukti dengan 11 tendangan sudut yang mereka peroleh, berbanding empat milik Juventus.
- Meski lebih agresif, Real Madrid mencatatkan 11 pelanggaran dan satu kartu kuning, sedangkan Juventus hanya melakukan lima pelanggaran tanpa menerima kartu sama sekali.
- Dalam hal penyelamatan, kiper Juventus bekerja lebih keras dengan melakukan 10 penyelamatan, sementara Thibaut Courtois hanya melakukan dua.
Man of The Match – Federico Valverde
Federico Valverde tampil sebagai pemain terbaik dalam pertandingan antara Real Madrid dan Juventus. Meski Alexander-Arnold dan Gonzalo Garcia mendapat sorotan karena kontribusi mereka dalam terciptanya gol kemenangan, Valverde menunjukkan peran yang jauh lebih menyeluruh di lapangan.
Gelandang asal Uruguay ini berkontribusi besar dalam permainan tim dengan keberhasilannya merebut bola dalam beberapa situasi penting serta menciptakan lima umpan kunci, termasuk satu peluang besar. Ia juga beberapa kali mengancam gawang lawan meskipun belum berhasil menambah koleksi golnya di kompetisi ini. Secara keseluruhan, Valverde menunjukkan performa solid di berbagai aspek permainan dan menjadi sosok sentral dalam kemenangan Real Madrid.
Catatan Pertandingan – Dominasi Talenta Muda dan Taktik Matang Real Madrid dalam Kemenangan atas Juventus
Pertandingan antara Real Madrid dan Juventus menampilkan persaingan menarik antara dua bintang muda asal Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz, yang sama-sama berusia 20 tahun. Arda menunjukkan performa impresif sebagai gelandang dalam formasi 3-4-3 dengan dua tembakan, tiga peluang tercipta, dan akurasi umpan mencapai 93 persen. Sementara itu, Kenan Yildiz juga mencatatkan dua tembakan, satu peluang tercipta, serta akurasi umpan lebih tinggi, yaitu 97 persen. Keduanya semakin memperkuat reputasi sebagai masa depan sepak bola Turki dan kini mulai mengukuhkan posisi mereka di level elit Eropa.
Formasi tiga bek kembali diterapkan oleh Xabi Alonso, melanjutkan kesuksesan strategi serupa saat menghadapi RB Salzburg. Trio Dean Huijsen, Aurelien Tchouameni, dan Antonio Rudiger memberikan kestabilan di lini belakang dan mendukung permainan Madrid secara keseluruhan. Peran Huijsen di sisi kiri terbukti krusial dalam membantu transisi bertahan, sementara Tchouameni berperan fleksibel, kerap naik ke lini tengah untuk mendukung gelandang lainnya.
Federico Valverde kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai gelandang serba bisa. Dalam skema yang digunakan Alonso, ia diberikan kebebasan untuk bergerak ke depan saat menyerang, dengan Tchouameni menjaga kedalaman. Posisi ini memaksimalkan kekuatan fisik, teknik, dan etos kerja Valverde, yang tidak hanya efektif dalam menghentikan serangan lawan tetapi juga berperan penting dalam distribusi bola ke lini serang. Kombinasi strategi matang dan kontribusi pemain muda menjadi kunci dominasi Madrid dalam laga ini.
Pertandingan Berikutnya
Real Madrid akan menghadapi Borussia Dortmund di MetLife Stadium dalam babak perempat final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang digelar pada Minggu (6/7/2025). Sementara itu, Juventus akan menjamu Parma di Allianz Stadium untuk pekan pertama Liga Italia Serie A musim 2025/2026 yang digelar pada Agustus mendatang. Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Piala Dunia Antarklub FIFA. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
