Newcastle United 0-1 Everton
Newcastle United mengakui keunggulan Everton dengan skor 0-1 di St. James’ Park dalam pekan terakhir Premier League musim 2024/2025 yang digelar pada Minggu (25/5/2025).
Carlos Alcaraz cetak gol tunggal sehingga The Toffees mengakhiri musim dengan 48 poin dan berada di posisi 13. SedangkanThe Magpies tertahan di posisi lima klasemen Premier League karena memiliki 66 poin.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Pada 10 menit awal pertandingan, Everton tampil agresif dan mampu memberikan tekanan yang cukup signifikan kepada tim tuan rumah. Tim berjuluk The Toffees menunjukkan semangat tinggi dan memanfaatkan serangan balik sebagai senjata utama mereka.
Meski berhasil menciptakan beberapa momen berbahaya, mereka kesulitan menemukan umpan akhir yang benar-benar mematikan untuk menembus pertahanan lawan. Seiring berjalannya waktu, Newcastle United perlahan mulai menemukan ritme permainan mereka dan tampil lebih dominan di babak pertama.
Namun, seperti yang terjadi saat mereka menghadapi Arsenal pekan lalu, kreativitas dalam menciptakan peluang bersih masih menjadi masalah yang belum terselesaikan, meskipun Alexander Isak sudah kembali mengisi lini depan. Ketegangan pun semakin terasa di tribun penonton, terutama karena kabar tentang hasil pertandingan lain di liga mulai tersebar, mempengaruhi suasana hati para pendukung yang memadati stadion.
Everton tetap disiplin dalam menjaga bentuk pertahanan mereka. Salah satu momen krusial datang di menit ke-31, ketika Jordan Pickford menunjukkan kelasnya dengan melakukan dua penyelamatan gemilang secara beruntun, menjaga gawang tim tamu tetap aman dari kebobolan.
Tak lama berselang, sang penjaga gawang kembali menjadi pahlawan dengan menggagalkan peluang dari Sven Botman, baik melalui sundulan maupun tendangan yang mengarah ke tiang dekat. Di sisi lain lapangan, Everton juga sempat mengancam. Carlos Alcaraz hampir membawa timnya unggul setelah memaksa Nick Pope melakukan penyelamatan penting, mempertahankan skor tetap imbang hingga jeda. Kedua tim tampil ngotot, namun hingga babak pertama usai, tidak ada gol yang tercipta, membuat laga tetap terbuka dan penuh ketegangan.
Babak kedua
Saat babak pertama usai, harapan Newcastle United untuk lolos ke kompetisi Eropa masih terbuka. Namun, suasana di stadion terasa tegang.
Para pendukung menginginkan satu gol saja untuk meredakan tekanan yang menyelimuti tribun. Keadaan menjadi semakin rumit ketika Chelsea berhasil unggul dalam pertandingan mereka, yang membuat posisi Newcastle di klasemen sementara tergeser.
Ketegangan di St. James’s Park memuncak setelah Carlos Alcaraz mencetak gol melalui sundulan tinggi yang tidak mampu diantisipasi oleh Nick Pope. Gol tersebut menjadikan situasi semakin genting, karena pada menit ke-65, posisi Newcastle United tidak lagi cukup untuk mengamankan tiket Liga Champions UEFA musim depan.
Harapan mulai menipis dan kecemasan mulai menguasai atmosfer pertandingan. Namun, kabar baik datang dari pertandingan lain. Manchester United berhasil mencetak gol ke gawang Aston Villa yang bermain dengan 10 orang, sebuah hasil yang sementara waktu mengangkat Newcastle United kembali ke lima besar.
Sorakan spontan terdengar di seluruh penjuru stadion saat para suporter mengetahui perkembangan tersebut, memberi suntikan semangat tambahan bagi para pemain di lapangan. Dalam situasi yang begitu ketat, satu gol saja bisa mengubah nasib sebuah musim.
Susunan Pemain

Newcastle United (3-4-3): Nick Pope; Dan Burn, Sven Botman (Kieran Trippier 63′), Fabian Schar; Valentino Livramento, Sandro Tonali, Bruno Guimaraes, Jacob Murphy (Callum Wilson 70′); Anthony Gordon (Joe Willock 45′), Harvey Barnes (William Osula 88′), Alexander Isak
Manajer: Eddie Howe
Everton (4-2-3-1): Jordan Pickford; Vitaliy Mykolenko, Michael Keane, Jake O’Brien, Ashley Young; Idrissa Gueye, James Garner; Jack Harrison, Iliman Ndiaye (Dwight McNeil 76′), Carlos Alcaraz (Abdoulaye Doucouré 76′); Beto (Dominic Calvert-Lewin 88′)
Manajer: David Moyes
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Newcastle United unggul karena mencatatkan 65%, sedangkan Everton hanya memiliki 35%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Eddie Howe memiliki 17 kali percobaan dimana enam diantaranya tepat sasaran dan 11 lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan David Moyes memiliki 14 kali percobaan dimana enam diantaranya tepat sasaran dan delapan lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, Newcastle United memiliki 12 kesempatan dan Everton memiliki tiga kesempatan.
- Dalam jumlah pelanggaran, Newcastle United melakukannya 12 kali dengan ganjaran satu kartu kuning, sedangkan Everton melakukannya sembilan kali dengan ganjaran empat kartu kuning.
- Dalam hal penyelamatan penting, Newcastle United melakukannya lima kali dan Everton melakukannya enam kali.
- Newcastle United menutup musim Premier League dengan dua kekalahan beruntun, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada musim 2011/2012, ketika mereka juga tumbang di laga terakhir menghadapi Everton. Padahal, sebelum kekalahan ini, mereka sempat mencatatkan enam kemenangan berturut-turut di kandang dalam ajang liga.
- Di sisi lain, Everton mengakhiri musim dengan catatan positif, mencetak tiga kemenangan beruntun untuk pertama kalinya dalam sejarah partisipasi mereka di Premier League. Sebelum rangkaian kemenangan tersebut, performa mereka cukup inkonsisten, hanya mampu meraih dua kemenangan dari 12 pertandingan terakhir di liga, dengan tujuh hasil imbang dan tiga kekalahan.
- Sejak kemenangan perdana mereka pada 19 Januari, yang juga merupakan kemenangan pertama setelah kembalinya David Moyes ke manajemen, hanya ada tiga tim yang mampu mengumpulkan poin lebih banyak dari Everton di Premier League, dengan total 31 poin hingga akhir musim.
Man of The Match – Jordan Pickford
Jordan Pickford tampil gemilang dan menjadi pemain terbaik dalam pertandingan. Ia menunjukkan performa solid dengan sejumlah penyelamatan krusial dan penguasaan area kotak penalti yang sangat baik sepanjang laga. Meski di masa lalu sempat terpengaruh oleh emosinya dalam laga seperti ini, kali ini Pickford tampil lebih tenang dan fokus.
Catatan Pertandingan – Kalah, Tapi ke Liga Champions UEFA
Meskipun gagal meraih hasil dan performa yang diharapkan saat menghadapi Everton, Newcastle United tetap berhasil memastikan tiket ke Liga Champions UEFA musim depan. Kehadiran kembali Alexander Isak setelah absen karena cedera sempat memberikan harapan, namun ia kesulitan terlibat dalam permainan dan sering terlihat bergerak ke sisi lapangan demi mendapatkan bola.
Kendati mendominasi penguasaan bola, Newcastle United harus menghadapi tekanan dari serangan balik Everton yang beberapa kali menciptakan situasi berbahaya. Penampilan solid dari kiper Nick Pope menjadi penyelamat di beberapa momen penting.
Ketegangan semakin meningkat setelah gol Chelsea ke gawang Nottingham Forest diketahui para suporter, yang membuat suasana di stadion makin tegang, terlebih saat Everton unggul lewat sundulan Carlos Alcaraz. Walaupun kabar gol dari Manchester United sempat mengangkat harapan, Newcastle United tetap kesulitan membongkar pertahanan Everton yang dikawal dengan sangat baik oleh Jordan Pickford.
Di akhir musim, Newcastle United tetap dapat menatap hasil dengan kepala tegak setelah memastikan posisi di Liga Champions UEFA. Selain itu, mereka meraih gelar Piala EFL atau Carabao Cup sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 56 tahun untuk trofi besar.
Pertandingan Berikutnya
Newcastle United akan menghadapi Celtic di Celtic Park dalam sebuah uji coba pada bulan Juli 2025. Di sisi lain, Everton akan menghadapi Bournemouth dalam kompetisi Premier League Summer Series di MetLife Stadium pada bulan Juli 2025. Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Premier League. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan